Kabinet Natsir
didirikan pada 6 September 1950 dan dibubarkan pada 21 Maret 1951. Kabinet
Natsir merupakan kabinet koalisi yang dipimpin oleh partai Masyumi. Kabinet ini
Dipimpin Oleh Muhammad Natsir dengan Programnya sebagai berikut :
1.
Menggiatkan usaha keamanan dan
ketentraman
2.
Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan
susunan pemerintahan
3.
Menyempurnakan organisasi Angkatan
Perang
4.
Mengembangkan dan memperkuat ekonomi
rakyat
5.
Memperjuangkan penyelesaian masalah
Irian Barat.
Dalam perjalanan dan
pelaksanaanya Kabinet Natsir berhasil melaksanakan perundingan antara
Indonesia-Belanda untuk pertama kalinya mengenai masalah Irian Barat. Selain
keberhasilan tersebut Muhammad Natsir dan anggotanya menglami beberapa kendala
atau Masalah yang yakni :
1.
Upaya memperjuangkan masalah Irian
Barat dengan Belanda mengalami jalan buntu (kegagalan).
2.
Timbul masalah keamanan dalam negeri
yaitu terjadi pemberontakan hampir di seluruh wilayah Indonesia, seperti
Gerakan DI/TII, Gerakan Andi Azis, Gerakan APRA, Gerakan RMS.
Akhir dari kekuasaan cabinet
natsir adalah Adanya mosi tidak percaya dari PNI menyangkut pencabutan
Peraturan Pemerintah mengenai DPRD dan DPRDS. PNI menganggap peraturan
pemerintah No. 39 th 1950 mengenai DPRD terlalu menguntungkan Masyumi. Mosi tersebut
disetujui parlemen sehingga Natsir harus mengembalikan mandatnya kepada
Presiden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar