Senin, 21 April 2014

KABINET BURHANUDDIN HARAHAP


Kabinet ini berawal dari 2 Agustus 1955 dan berakhir 3 Maret 1956. Dipimpin oleh Burhanuddin Harahap. Program kabinetnya:
1.        Mengembalikan kewibawaan pemerintah, yaitu mengembalikan kepercayaan Angkatan Darat dan masyarakat kepada pemerintah
2.       Melaksanakan pemilihan umum menurut rencana yang sudah ditetapkan dan mempercepat terbentuknya parlemen baru
3.       Masalah desentralisasi, inflasi, pemberantasan korupsi
4.       Perjuangan pengembalian Irian Barat
5.       Politik Kerjasama Asia-Afrika berdasarkan politik luar negeri bebas aktif.
Dalam pelaksanaannya Kabinet Burhanuddin Harahap berhasil :
1.        menyelenggarakan pemilu pertama yang demokratis pada 29 September 1955 (memilih anggota DPR) dan 15 Desember 1955 (memilih konstituante). Terdapat 70 partai politik yang mendaftar tetapi hanya 27 partai yang lolos seleksi. Menghasilkan 4 partai politik besar yang memperoleh suara terbanyak, yaitu PNI, NU, Masyumi, dan PKI.
2.       Melaksanakan Perjuangan Diplomasi Menyelesaikan masalah Irian Barat dengan pembubaran Uni Indonesia-Belanda.
3.       Memberantas korupsi dengan menangkap para pejabat tinggi yang dilakukan oleh polisi militer.
4.       Membina hubungan antara Angkatan Darat dengan Kabinet Burhanuddin.
5.       Menyelesaikan masalah peristiwa 27 Juni 1955 dengan mengangkat Kolonel AH Nasution sebagai Staf Angkatan Darat pada 28 Oktober 1955.
Tetapi Kabinet ini mengalami kendala atau Masalah yang yakni Banyaknya mutasi dalam lingkungan pemerintahan dianggap menimbulkan ketidaktenangan.
Dengan berakhirnya pemilu maka tugas kabinet Burhanuddin dianggap selesai. Pemilu tidak menghasilkan dukungan yang cukup terhadap kabinet sehingga kabinetpun jatuh. Akan dibentuk kabinet baru yang harus bertanggungjawab pada parlemen yang baru pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar